Langkah Cegah Infeksi Saluran Kemih terhadap Wanita
Langkah Cegah Infeksi Saluran Kemih terhadap Wanita
INFEKSI saluran kemih ditandai dengan rasa nyeri atau sensasi terbakar sementara membuang air kecil. Terjadi pula frekuensi membuang air kecil yang meningkat tapi cuma sedikit urin yang dikeluarkan.
Jika seseorang sudah dulu mengalami infeksi ini ada bisa saja besar orang berikut dapat mengalaminya kembali. Menurut American Academy of Family Physicians, 30%-44% wanita mengalami infeksi saluran kemih kedua didalam sementara enam bulan sesudah yang pertama. Sebab itu, mutlak usaha pencegahan supaya tidak mengalami infeksi salurah kemih ini. Ahli urologi menyarankan lebih dari satu langkah untuk menghambat infeksi ini, layaknya dilansir dari Health.com, lebih dari satu sementara lalu. 1. Jangan Ditunda Penyebab utama infeksi ialah sementara bakteri masuk ke saluran kemih lewat uretra.
Jadi salah satu langkah untuk memastikan Anda menurunkan risiko infeksi yakni memastikan Anda membuang air kecil pas waktu. Maka dari itu, jangan menahan-nahan sementara membuang air kecil dengan alasan apapun. Michael Herman, MD, ahli urologi dan direktur onkologi urologi di Mount Sinai South Nassau menyarankan untuk ke kamar mandi tiap-tiap empat sampai enam jam untuk membuang air kecil. “Setiap kali Anda pergi ke kamar mandi, Anda menyingkirkan bakteri dari proses Anda icd 10 isk .
Sangat mutlak untuk coba untuk tidak menghambat kandung kemih Anda sangat banyak. Kami menyarankan orang untuk pergi ke kamar mandi tiap-tiap empat sampai enam jam supaya bakteri tidak mempunyai kesempatan untuk tumbuh di kandung kemih,” paparnya.
Itu termasuk bermakna bahwa orang dewasa yang lebih tua dan penyandang disabilitas yang mempunyai tantangan mobilitas bisa saja membutuhkan dukungan ekstra untuk pergi ke kamar kecil secara tertata untuk menghambat infeksi ini. Selain itu, termasuk mesti mengingatkan anak-anak untuk membuang air kecil pas sementara 2. Banyak Minum Tetap terhidrasi dapat menopang kurangi infeksi saluran kemih.
Selain menyebabkan lebih kerap membuang air kecil, minum banyak air termasuk mampu mengencerkan urin supaya bermanfaat untuk menghambat bakteri. “Jika Anda terhidrasi dengan baik dan pergi ke kamar mandi secara teratur, itu tidak dulu berikan bakteri kesempatan untuk tumbuh dan berkembang biak dan menyebabkan infeksi itu,” mengerti Dr. Herman.
Sebuah belajar th. 2018 yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menjelaskan kalau sementara coba melacak langkah untuk menghambat infeksi salura kemih, para peneliti mengamati wanita yang mengalami infeksi kandung kemih berulang. Mereka mendapatkan bahwa wanita yang menaikkan asupan cairan mereka dengan tambahan 1,5 liter air tiap-tiap hari sepanjang satu th.
mengembangkan infeksi saluran kemih secara berarti lebih sedikit daripada mereka yang tidak merubah mengkonsumsi air mereka. 3. Usap dari Depan ke Belakang Wanita direkomendasi untuk mengusap dari depan ke belakang sebab bakteri utama penyebab infeksi ini yakni Escherichia coli (E. coli) berada di kira-kira anus. Biasanya tidak menyebabkan infeksi di anus, tapi sementara secara tidak sengaja didorong ke depan, ini mampu terjadi ke uretra dan menyebabkan infeksi di kandung kemih Anda. 4. Sebelum dan sesudah Berhubungan Seks Berhubungan seks sangat menaikkan risiko infeksi saluran kemih terhadap wanita. Salah satu penyebabnya, sebab uretra wanita jauh lebih pendek daripada pria, supaya bakteri mempunyai jalur pintas ke saluran kemih. Ini yang menjelaskan mengapa wanita terkena infeksi salurah kemih 30 kali lebih kerap daripada pria, menurut Office on Women’s Health (OWH).
Sebab itu, membuang air kecil sebelum saat dan sesudah terjalin seks mampu menopang hindari bakteri dari saluran kemih. “Kami memberitahu orang-orang untuk pergi ke kamar mandi didalam sementara 30 sampai 45 menit sesudah terjalin seks kalau mereka rentan terhadap infeksi saluran kemih,” kata Dr. Herman. 5. Buah Berry Dibandingkan dengan jus asam, suplemen berry, salah satunya cranberry, mempunyai kandungan sejumlah zat yang disebut proanthocyanidin (PAC) yang mampu menyebabkan bakteri susah menempel terhadap kandung kemih Anda, supaya kurangi risiko infeksi saluran kemih, menurut sebuah belajar perbandingan didalam jurnal Phytochemistry.